film

Senin, 20 Mei 2013

MENCAMPUR IBADAH DAN MAKSIAT



MENCAMPUR IBADAH DAN MAKSIAT
Judul Buku      : SIASAT SETAN
 Tipu daya Setan Menyesatkan Manusia
Penulis             : Abu Azka Fatim Muzayyashah
                        Dewi Farema Rekes
cetakan            : Pertama, 2007
Penerbit           : RAMADAN PRESS

Sebenarnya siapa yang menjadi musuh manusia dari zaman Nabi Adam As. sampai sekarang ? tentu jawabannya adalah syetan. Selama manusia masih hidup di bumi, selama itu pula syetan akan mengatur siasat untuk menyesatkan mereka. Seperti dalam buku yang di tulis oleh Abu Azka Fatim Muzayyasyah dan dewi Faarema Rekes banyak menciptakan tipu dayanya atas kesenangan yang di tawarkan kepada manusia dan contoh – contoh nyata keberhasilan syetan dalam menipu manusia. tipuan yang di berikan kepada manusia bisa melalui jalan yang halus dan tersembunyi. Cara – cara seperti itu telah trbukti dan telah mendapatkan banyak anak buah murrah yang siap membantu syetan dalam menyesatkan manusia.
Untuk memperkuat akidah dan akhlak dari gempuran syetan, kita harus percaya kepada Allah dan Rasul-Nya serta mendekatkan diri pada pencipta-Nya dan memasukkan bahan – bahan yang kita makan dengan jalan yang halal. Manusia di ciptakan dengan keistimewaan tang sangat luar baisa melebihi dari malaikat dan iblis yaitu ilmu dan akal. Akal di berikan untuk bisa berfikir tentang sebuah kejadian dan bisa menerima ilmu . ilmu tesebut yang akan menuntun manusia kepada keimanan. Hanya dengan iman semata tanpa adanya ilmu akan mematikan semangat jiwa, sedangkan ilmu dan ilmu yang berkembang tanpa iman akan melahirkan kehampaan dan ketidak tenangan. Maka dari itu syetan menemuka titik celah untuk menyesatkan.
Ditengah doktrik permusuhan antara manusia dan syetan Abu Azka Fatim Muzayyashah dan Dewi Farema Rekes banyak menghadirkan pemikiran – pemikiran yang inovatif. Masih dalam dakwah melalui tulisan, kedua penulis ini lebih mengeksplorasi tipu daya setan dan cara menghindarinya. Buku ini sebenarnya dapat memberikan kepada pembaca sebuah pengetahuan mengenai awal mula permusuhan antara manusia dan setan. Abu Azaka Fatim Muzayyasyah dan Dewi farema Rekes menunjukkan watak iblis dan menjelaskan siasat yang selalu dilakukan setan. Dengan mengetahui siasat yang dijalankannya, kita menjadi hati-hati dan waspada terhadap perangkap dan tipu daya yang disimpan oleh setan sehingga kita akan selamat dalam menempuh perjalanan kehidupan di dunia sesuai yang digariskan oleh Allah SWT.
Sebenarnya surga itu murah sedangkan neraka itu mahal, seperti halnya surga, Allah tidak meminta uang kepada umatnya hanya dengan baju bersih dan air wudhu’ kita dapat beribadah dan memasuki surganya, tetapi neraka itu mahal karena itu buku ini diperjelas lagi akan nikmat yang diberikan allah dan kesyukuran kepadaNya bukan malahan kufur kepadaNya. ketika orang itu ikhlas dengan segala ketetapan allah, maka setan tidak bisa menyentuhnya.
Dalam penggambaran mengenai sintesa awalnya, penulis mencoba menunjukkan bahwa manusia diarah sudut pandang yang salah dalam mengikuti jalan setan. Pengetahuan mereka hanya sebatas untuk kesenangan dunia. Dari sinilah Abu Azka Fatim Muzayyasyah dan Dewi Farema Rekes meluruskan kembali manusia ke jalan yang lebih baik, sesuai dengan yang tertulis dalam dalil-dalil Allah dan hadist-hadist dari rasulullah SAW.
Kaedah buku ini bersifat religius. Dengan mendalaminya, penulis mampu memaparkan puncak pemikirannya melalui susunan kata-kata dan kalimat yang bermakna. Penulis juga memberikan kesan bahwa buku ini adalah buku agama. abu Azka Fatim Muzayyasyah dan dewi Farema Rekes menjelaskan setiap landasan bagi tawaran inovasinya. Penulis lebih menekankan pada akibat yang ditimbulkan oleh tipu daya setan. Secara fisik bulu ini mampu menarik minat baca tidak sebatas melihat sampul luar. Uasan pada setiap bab yanng mengawali penjabaran secara menyeluruh menjadi gambaran awal yang membantu pemahaman pembaca.
Namun landasan teori yang mendasar tidak didukung oleh pembatas bab yang berwarna. Pembahasan yang tidak beruntun menimbulkan kesulitan bagi pembaca untuk menghubungkannya. Khususnya jika diorientasikan pada judul, tidak jarang ditemukan pengulangan penjelasan dalam bab sebelumnya. Selain itu banyak kata ang salah ketik yang membuat pembaca tidak dapat dipahami secara jelas oleh pembaca khususnya pemula. Sejatinya, buku yang direferensi dari dunia nyata ini layak untuk dibaca bagi siapa saja, khususnya bagi orang yang takut masuk neraka.