MENCAMPUR IBADAH DAN
MAKSIAT
Judul
Buku : SIASAT SETAN
Tipu daya Setan Menyesatkan Manusia
Penulis :
Abu Azka Fatim Muzayyashah
Dewi
Farema Rekes
cetakan : Pertama, 2007
Penerbit : RAMADAN PRESS
Sebenarnya
siapa yang menjadi musuh manusia dari zaman Nabi Adam As. sampai sekarang ?
tentu jawabannya adalah syetan. Selama manusia masih hidup di bumi, selama itu
pula syetan akan mengatur siasat untuk menyesatkan mereka. Seperti dalam buku
yang di tulis oleh Abu Azka Fatim Muzayyasyah dan dewi Faarema Rekes banyak
menciptakan tipu dayanya atas kesenangan yang di tawarkan kepada manusia dan
contoh – contoh nyata keberhasilan syetan dalam menipu manusia. tipuan yang di
berikan kepada manusia bisa melalui jalan yang halus dan tersembunyi. Cara –
cara seperti itu telah trbukti dan telah mendapatkan banyak anak buah murrah
yang siap membantu syetan dalam menyesatkan manusia.
Untuk
memperkuat akidah dan akhlak dari gempuran syetan, kita harus percaya kepada
Allah dan Rasul-Nya serta mendekatkan diri pada pencipta-Nya dan memasukkan
bahan – bahan yang kita makan dengan jalan yang halal. Manusia di ciptakan
dengan keistimewaan tang sangat luar baisa melebihi dari malaikat dan iblis
yaitu ilmu dan akal. Akal di berikan untuk bisa berfikir tentang sebuah
kejadian dan bisa menerima ilmu . ilmu tesebut yang akan menuntun manusia
kepada keimanan. Hanya dengan iman semata tanpa adanya ilmu akan mematikan
semangat jiwa, sedangkan ilmu dan ilmu yang berkembang tanpa iman akan
melahirkan kehampaan dan ketidak tenangan. Maka dari itu syetan menemuka titik
celah untuk menyesatkan.
Ditengah
doktrik permusuhan antara manusia dan syetan Abu Azka Fatim Muzayyashah dan
Dewi Farema Rekes banyak menghadirkan pemikiran – pemikiran yang inovatif.
Masih dalam dakwah melalui tulisan, kedua penulis ini lebih mengeksplorasi tipu
daya setan dan cara menghindarinya. Buku ini sebenarnya dapat memberikan kepada
pembaca sebuah pengetahuan mengenai awal mula permusuhan antara manusia dan
setan. Abu Azaka Fatim Muzayyasyah dan Dewi farema Rekes menunjukkan watak
iblis dan menjelaskan siasat yang selalu dilakukan setan. Dengan mengetahui
siasat yang dijalankannya, kita menjadi hati-hati dan waspada terhadap
perangkap dan tipu daya yang disimpan oleh setan sehingga kita akan selamat
dalam menempuh perjalanan kehidupan di dunia sesuai yang digariskan oleh Allah
SWT.
Sebenarnya
surga itu murah sedangkan neraka itu mahal, seperti halnya surga, Allah tidak
meminta uang kepada umatnya hanya dengan baju bersih dan air wudhu’ kita dapat
beribadah dan memasuki surganya, tetapi neraka itu mahal karena itu buku ini
diperjelas lagi akan nikmat yang diberikan allah dan kesyukuran kepadaNya bukan
malahan kufur kepadaNya. ketika orang itu ikhlas dengan segala ketetapan allah,
maka setan tidak bisa menyentuhnya.
Dalam
penggambaran mengenai sintesa awalnya, penulis mencoba menunjukkan bahwa
manusia diarah sudut pandang yang salah dalam mengikuti jalan setan.
Pengetahuan mereka hanya sebatas untuk kesenangan dunia. Dari sinilah Abu Azka
Fatim Muzayyasyah dan Dewi Farema Rekes meluruskan kembali manusia ke jalan
yang lebih baik, sesuai dengan yang tertulis dalam dalil-dalil Allah dan
hadist-hadist dari rasulullah SAW.
Kaedah
buku ini bersifat religius. Dengan mendalaminya, penulis mampu memaparkan
puncak pemikirannya melalui susunan kata-kata dan kalimat yang bermakna.
Penulis juga memberikan kesan bahwa buku ini adalah buku agama. abu Azka Fatim
Muzayyasyah dan dewi Farema Rekes menjelaskan setiap landasan bagi tawaran inovasinya.
Penulis lebih menekankan pada akibat yang ditimbulkan oleh tipu daya setan.
Secara fisik bulu ini mampu menarik minat baca tidak sebatas melihat sampul
luar. Uasan pada setiap bab yanng mengawali penjabaran secara menyeluruh
menjadi gambaran awal yang membantu pemahaman pembaca.
Namun
landasan teori yang mendasar tidak didukung oleh pembatas bab yang berwarna.
Pembahasan yang tidak beruntun menimbulkan kesulitan bagi pembaca untuk
menghubungkannya. Khususnya jika diorientasikan pada judul, tidak jarang
ditemukan pengulangan penjelasan dalam bab sebelumnya. Selain itu banyak kata
ang salah ketik yang membuat pembaca tidak dapat dipahami secara jelas oleh
pembaca khususnya pemula. Sejatinya, buku yang direferensi dari dunia nyata ini
layak untuk dibaca bagi siapa saja, khususnya bagi orang yang takut masuk
neraka.